Malang, 7 Oktober 2023 – Universitas Islam Malang (Unisma) merayakan kekayaan budaya Indonesia dengan memperkenalkan Batik Matematika yang unik dan inovatif dalam acara International Conference on Mathematics Education and Technology (ICOMET) 2023. Batik ini merupakan hasil kreasi mahasiswa yang menggabungkan dua elemen penting: seni tradisional dan matematika.
Batik, yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Unisma telah memperkaya tradisi batik dengan sentuhan matematika, menghadirkan unsur-unsur geometri, angka, dan simbol-simbol matematika dalam desainnya.
Batik Matematika ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa pendidikan matematika yang memiliki minat dalam seni dan matematika. Mereka berhasil menciptakan batik yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Karya ini dilakukan oleh lima mahasiswa S1 Pendidikan Matematika, yaitu Nikmatunnajah Ummi Attiyah, Fioria Adesi Romadhona, Jimmy Putra Adi Winata, Nurul Falahah Kurnia Putri, dan Sofia Azizah. Proyek Batik ini dibimbing oleh Dr. Surya Sari Faradiba, S.Si., M.Pd.
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, menyambut peluncuran Batik Matematika ini dengan antusias. Batik Matematika ini adalah bukti konkret bahwa seni dan matematika dapat saling melengkapi. Ini juga merupakan penghargaan terhadap budaya Indonesia dan sebuah perayaan kreativitas mahasiswa Unisma.
Selain itu, ada juga Batik dengan nama SIGMATICH yang merupakan hasil dari kreativitas mahasiswa melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang didanai oleh Kemdikbud pada tahun 2023. Jimmy menyatakan bahwa ide ini awalnya muncul saat melihat motif batik yang rumit pada sebuah baju. Mereka berpikir bagaimana jika motif-motif dalam batik tersebut diinterpretasikan sebagai rumus matematika, karena dalam rumus matematika sering menggunakan simbol-simbol, pola, dan bentuk geometris.
ICOMET 2023 menjadi panggung yang sempurna untuk meluncurkan Batik Matematika ini, karena konferensi ini mengundang peneliti matematika dari berbagai negara. Dengan Batik ini, Unisma ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat di mana keindahan seni dan kecerdasan matematika dapat bersatu dalam harmoni.