0341 – 551932, 551822 Jl. Mayjend Haryono 193 Malang
EnglishBahasa Indonesia
0341 – 551932, 551822 Jl. Mayjend Haryono 193 Malang
EnglishBahasa Indonesia

MOU UNISMA dengan UNIBRAW : JADIKAN KOTA MALANG SEBAGAI JUJUGAN STUDI

Selasa (16/4) pukul 10.30 WIB di Kampus Universitas Islam Malang (UNISMA) dilaksanakan penandatanganan MOU antara UNISMA dan Universitas Brawijaya (UNIBRAW). Penandatanganan MOU ini untuk lebih menguatkan kerjasama yang selama ini sudah terjalin secara siri antara UNISMA dan UNIBRAW, karena sebenarnya UNISMA dan UNIBRAW telah bekerjasama secara praktis sejak awal pendirian UNISMA. Jauh sebelum Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito (Rektor UNIBRAW) menjadi rektor UNIBRAW, dia telah ikut membidani Fakultas Pertanian UNISMA. Dia bahkan pernah menjadi Ketua Jurusan di Fakultas Pertanian UNISMA.

Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Surahmat, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan Penandatanganan MOU ini sebenarnya untuk lebih mensyahkan kawin siri karena sebenarnya UNIBRAW dan UNISMA telah bekerjasama sejak dulu. Lebih dari itu kita bermaksud untuk membangun hubungan kerjasama lebih intens dalam rangka peningkatan kualitas UNISMA. Lebih lanjut rektor UNISMA menegaskan Dengan kerjasama ini dimaksudkan untuk menghargai orang-orang atau lembaga-lembaga yang pernah memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan UNISMA agar kita tidak kualat.

Setelah penandantanganan MOU, acara dilanjutkan dengan Stadium General yang mengambil tema Strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi di Tengah Persaingan Global, yang disampaikan oleh rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito. Dalam paparannya Yogi menyampaikan bahwa untuk mengembangkan pendidikan tinggi, langkah pertama harus dilakukan adalah membangun citra. Sejalan dengan citra kota Malang Malang sebagai Kota Pendidikan, Yogi mengajak kepada civitas akademika UNISMA untuk menjadikan kota Malang  sebagai jujugan bagi orang yang ingin menempuh pendidikan tinggi, baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Citra profesional melalui tampilan fasilitas pembelajaran (gedung dan sarana prasarana penunjang) serta layanan kepada para mahasiswa dan stake holder perlu dikedepankan. Perhatian dan perlakuan khusus terhadap warga masyarakat dari daerah terpencil juga harus digalakkan. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama antar lembaga baik pemerintah maupun swasta guna mengintegrasikan berbagai kepentingan antar lembaga juga harus dilakukan. Lebih jauh Yogi menyampaikan bahwa sekarang ini banyak BUMN maupun perusahaan swasta yang semakin peduli terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

About the author

Leave a Reply