Malang, 11 Desember 2024 – Wakil Dekan 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Moh Badrih, M.Pd., menjadi pembicara dalam acara Kajian Islam Interdisipliner (KISSI) bertema “Integrasi Pemahaman Tasawuf, Kejawen, dan Filsafat Al-Ghazali dalam Kajian Sastra Jawa: Harmoni Spiritual dan Kearifan Lokal”. Acara ini digelar pada Rabu, 11 Desember 2024, di Laboratorium Aswaja LPIK Gedung Al-Ghozali lantai 2 Universitas Islam Malang.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Islam dan Kebangsaan (LPIK) ini bertujuan untuk menggali relevansi nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal dalam konteks kajian sastra. Dalam paparannya, Dr. Moh Badrih mengulas bagaimana ajaran tasawuf dan filsafat Al-Ghazali dapat bersinergi dengan konsep Kejawen dalam menciptakan harmoni antara spiritualitas dan budaya lokal.
“Integrasi ini tidak hanya memperkaya perspektif akademik dalam sastra Jawa, tetapi juga menegaskan pentingnya menjunjung nilai-nilai lokal yang selaras dengan ajaran universal,” ujar Dr. Badrih dalam pemaparannya.
Pemaparan Dr. Badrih sangat menarik karena dikaitkan dengan serat-serat Jawa yang sangat masyhur di masanya, seperti, Serat Wedhatama, Serat Centhini, dan Serat Kalatidha. Pemahaman tasawuf, kejawen, dan filsafat Al-Ghazali dikaitkan dengan serat-serat tersebut sehingga menjadi kajian yang renyah dan sangat berbobot.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan peneliti lintas disiplin yang antusias mendalami tema tersebut. Diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan yang menggali lebih dalam hubungan antara dimensi spiritual dan budaya dalam sastra Jawa.
Kajian ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa integrasi tasawuf, Kejawen, dan filsafat Al-Ghazali memberikan wawasan baru dalam memahami sastra Jawa sebagai cerminan harmoni antara tradisi lokal dan nilai spiritual universal. Acara diakhiri dengan doa bersama sebagai wujud rasa syukur atas kelancaran kegiatan.