Revolusi Industri generasi ke 4 yang ditandai dengan kemunculan superkomputer, neuroscience memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Dasar pemikiran inilah yang menjadi landasan FKIP Unisma menyelenggarakan International Conference on Teacher Training and Education (ICOTTE) dengan tema Pendidikan Keguruan di Era Revolusi Industri 4.0 (Rabu dan Kamis, 25-26/4/2018).
Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Lahir FKIP Unisma ke 37 ini terselenggara atas kerjasama antara BEM FKIP Unisma dengan FKIP Unisma. Panitia mampu menghadirkan 4 narasumber utama dari 4 negara berbeda. Diantaranya, Prof. Dr. Andrew Lian dari Suraname University of Technology, Thailand, yang sekaligus President AsiaCALL, Dr. Ania Lian dari Charles Darwin University, Australia, Prof. Madya Dr. Zulkifli Osman dari Faculty of Language and Communication Sultan Idris Education University Malaysia, dan Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D dari Universitas Jember, Indonesia.
Dekan FKIP Unisma, Dr. Hasan Busri, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan sinergisitas dengan para akademisi lintas Negara ini akan semakin memperkuat FKIP Unisma sebagai LPTK unggul di Indonesia. Dan yang terpenting FKIP Unisma siap menjadi rujukan dari LPTK yang ada di Indonesia ini. “FKIP siap menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain khususnya dalam peningkatan mutu.” Tegas Dr. Hasan.
Lebih lanjut Dr. Hasan mengungkapkan, FKIP Unisma menjadi salah satu perguruan tinggi di tanah air untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. ketika membuka acara ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan FKIP Unisma menyelenggarakan International Conference ini.
“Sungguh acara ini sangat prestisius. Kumpulnya para pakar dan akademisi dalam forum ini mampu menjawab persoalan-persoalan pendidikan yang ada di bangsa ini.” Tegas Prof. Maskuri.
Ketua Pelaksana kegiatan ini, Muhammad Yunus, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilangsungkan selama dua hari (25-26 April 2018, red) dan akan dibagi menjadi dua session, plenary session dan parallel session. Ada 105 pemakalah yang hadir dari dalam maupun luar negeri. Dan tercatat peserta conference ini mencapat 750 peserta dari mahasiswa S1, S2, S3, praktisi, akademisi, dan pengamat pendidikan.