Melestarikan budaya nusantara merupakan kewajiban dari setiap insan, khsusya mereka yang berkecimpung didunia pendidikan. Ide dasar inilah yang ditangkap oleh BEM FKIP Unisma dengan mengadakan lomba tari tingkat Unisma, Minggu (15/4/2018).
Ketua BEM FKIP Unisma Moh. Faruq Al-Farizi menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mewadahi bakat seni mahasiswa dan yang paling penting melestsrikn kekayaan budaya nusantara “Kegiatan ini bermaksud selain untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam hal seni tari, juga untuk melestarikan budaya-budaya nusantara, agar tidak terkikis dengan budaya-budaya asing di era milenial seperti sekarang ini”. Tegas Faruq dalam sambutannya.
Sementara itu ketua Panitia Gebyar FKIP Unisma, Farhan, melaporkan tercatat peserta tari tradisional ada 9 team tari se-Unisma. Setiap team menanpilkan tari khas daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kata Farhan.
Saya sangat berterimakasih kepada seluruh panitia, karena masih peduli dengan budaya-budaya kita ini, karena sekarang kebanyakan anak muda sudah tidak acuh dengan budaya sendiri, mereka lebih suka budaya-budaya asing, tang lebih gaul katanya. Tegas dewan juri dan penggiat tari tradisional di kota malang Ibu Yovita As Salamah S. Pd., dan Ibu Dr. Ambarwati, M.Pd. Kepala SMA Islam Nusantara Malang.
Diketahui juara dari lomba tari ini adalah sebagai berikut.
1. Juara 1 tari Balakosa dari Prodi Bahasa Inggris Semester 2
2. Juara II Kembang Tanjung dari Prodi Matematika Semester 2
3. Juara III Tari Cendrawasih dari prodi Matematika Semester 4
Selamat kepada para pemenang dan untuk semuanya bisa semakin termotivasi untuk terus berkarya dibidang seni.