PERSEPSI GURU TENTANG KENAKALAN SISWA: STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR “RAJA AGUNG”
Penelitian ini bertujuan mengungkap persepsi guru Sekolah Dasar berkaitan dengan kenakalan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi kasus fenomenologis. Analisis data yang digunakan yaitu analisis fenomenologis. Hasil penelitian terhadap persepsi guru Sekolah Dasar “Raja Agung” tentang kenakalan siswa yaitu: 1) Kenakalan siswa adalah perilaku menyimpang dan melanggar peraturan sekolah yang dilakukan oleh siswa, sehingga mengganggu suasana belajar dan merugikan individu lain; 2) Bentuk kenakalan siswa dikategorikan menjadi 2, yaitu perilaku mengganggu dan kenakalan serius siswa. Perilaku mengganggu dipersepsikan beragam meliputi: tidak memperhatikan kerapian, tidak memperhatikan penjelasan guru, agresif; mencontek, membuat ancaman fisik dan verbal kepada guru atau siswa, mengalihkan pembicaraan dari materi pelajaran atau diskusi, tidak patuh terhadap arahan guru, Ngeyel (tetap berbicara dan tidak mengakui kesalahan), sedangkan kenakalan serius siswa meliputi: perilaku membolos dan mencuri; 3) Ada 6 penyebab kenakalan siswa yaitu: kondisi fisik, kurangnya perhatian orang tua (pendidikan moral dan dukungan ekonomi), metode pembelajaran guru yang kurang bervariasi (monoton), bahasa yang sulit dipahami siswa, lingkungan negatif, dan materi pelajaran terlalu banyak; 4) Cara mengatasi kenakalan siswa, yaitu: pemberian model bagi siswa, teguran verbal, sanksi fisik, perhatian khusus, memanipulasi pemberian tugas, memberikan aktivitas pengganti, memanipulasi lokasi tempat duduk, memberikan pemahaman khusus, memberikan kisi-kisi belajar, berkomunikasi dengan orang tua, memberikan peraturan, memberikan pilihan baik-buruk, pembiasan, memberikan pengalaman gagal, memberikan motivasi, berkomukasi secara pribadi dengan siswa, dan dikembalikan kepada orang tua.