Unisma, Malang – Proses pembelajaran tidak bisa lepas dari tiga kemampuan utama. Pertama kemampuan penguasaan materi. Kedua, kemampuan metodologis pembelajaran. Dan ketiga, ketahanan mental dari seorang pendidik.
Hal tersebut ditegaskan oleh Muhammad Yunus, S.Pd., M.Pd. dosen FKIP Unisma ketika memberi pembekalan kepada 65 mahasiswa peserta Extra Teaching dan Social Work (SWET) Unisma, Rabu (18/1/2017).
“Menjadi guru berarti menguasai tiga sudut segi tiga sama sisi. Sudut atasnya adalah What to teach. Sudut satunya adalah how to teach. Dan sudut sisanya konfidensi yang kuat.” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa diminta menjaga nama baik almamater karena dengan terjun ke masyarakat berarti para peserta siap menjadi duta-duta Unisma.
“Para peserta SWET adalah duta Unisma yang siap menginformasikan kondisi Unisma kepada masyarakt. Sampaikan energi-energi positif dari Unisma untuk masyarakat.” Tegasnya.
Kegiatan pembekalan ini dimaksudkan mempersiapkan para peserta SWET tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang sudah menjadi rutinitas kegiatan tahunan. Tahun ini ditempatkan di Kab. Blitar. Nantinya mereka akan mengajar di tujuh satuan pendidikan yang ada di Kab. Blitar. Para peserta akan mendapatkan sertifikat dan pengalaman langsung dari kegiatan ini.
